Gambar Sampul PJOK Modul · k_Bab 11 HIV
PJOK Modul · k_Bab 11 HIV
-

24/08/2021 13:00:11

SMA 11 2013

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

2

HIV

DAN

AIDS

PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

KELAS

XI

PENYUSUN

MOCHAMAD ROHIMAN, S.Pd.

SMA

N

egeri

3 S

ubang

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

3

DAFTAR ISI

PENYUSUN

................................

................................

................................

................................

................

2

DAFTAR ISI

................................

................................

................................

................................

...............

3

GLOSARIUM

................................

................................

................................

................................

..............

4

PETA KONSEP

................................

................................

................................

................................

..........

5

PENDAHULUAN

................................

................................

................................

................................

......

6

A.

Identitas Modul

................................

................................

................................

..............

6

B.

Kompetensi Dasar

................................

................................

................................

..........

6

C.

Deskripsi

Singkat Materi

................................

................................

...............................

6

D.

Petunjuk Penggunaan Modul

................................

................................

.........................

6

E.

Materi Pembelajaran

................................

................................

................................

......

8

KEGIATAN

PEMBELAJARAN 1

................................

................................

................................

..........

9

A.

Tujuan Pembelajaran

................................

................................

................................

.....

9

B.

Uraian Materi

................................

................................

................................

.................

9

C.

Rangkuman

................................

................................

................................

..................

11

D.

Penugasan Mandiri

................................

................................

................................

......

11

E.

Latihan Soal

................................

................................

................................

.................

11

F.

Penilaian Diri

................................

................................

................................

...............

12

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

................................

................................

................................

........

13

A.

Tujuan Pembelajaran

................................

................................

................................

...

13

B.

Uraian Materi

................................

................................

................................

...............

13

C.

Rangkuman

................................

................................

................................

..................

18

D.

Penugasan Mandiri

................................

................................

................................

......

18

E.

Latihan Soal

................................

................................

................................

.................

18

F.

Penilaian Diri

................................

................................

................................

...............

19

EVALUASI

................................

................................

................................

................................

................

20

DAFTAR PUSTAKA

................................

................................

................................

...............................

23

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

4

GLOSARIUM

Virus

:

mikroorganisme

yang

tidak

dapat

dilihat

dengan

menggunakan mikroskop

biasa, hanya dapat dilihat dengan

menggunakan mikroskop elektron,

merupakan penyebab

dan penular

penyakit.

organisme

: setiap entitas individual yang mewujudkan sifat

-

sifat

kehidupan.

Organisme juga bisa disebut sebagai "bentuk

kehidupan"

Deficiency

:

dalam bahasa Indonesia berarti kekurangan.

Immune

berarti

kekebalan, sedangkan

Acquired

berarti diperoleh atau

didapat

Immune

:

berarti

kekebalan

Acquired

berarti diperoleh atau didapat

Acquired

:

berarti diperoleh atau didapat

Jasad renik atau

mikro organisme

:

adalah mahluk hidup yang terdiri dari satu atau beberapa

kumpulan sel dengan ukuran beberapa mikron (1 mikron =

0,001 mm)

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

5

PETA KONSEP

HIV & AIDS

BAHAYA

CARA

MENCEGAH

CARA

PENULARAN

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

6

PENDAHULUAN

A.

Identitas Modul

Mata Pelajaran

:

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)

Kelas

:

XI

Alokasi Waktu

:

2 x pertemuan

(2 x 3 jam pelajaran)

Judul Modul

:

HIV & AIDS

B

.

Kompetensi Dasar

3.

1

0

Menganalisis bahaya, cara

penularan, dan cara mencegah

HIV/AIDS

4.

1

0

Mempresentasikan hasil

analisis bahaya, cara

penularan, dan cara mencegah

HIV/AIDS

C

.

Deskripsi Singkat

Materi

AIDS adalah singkatan dari

Acquired Immune Deficiency Syndrome

yaitu penyakit

yang

disebabkan oleh virus HIV (

Human Immunodeficiency Virus

). Penyakit ini

bukan

penyakit keturunan atau diwarisi. Ia menyerang kekebalan tubuh (

immunesystem

),

yaitu

sistem pertahanan alami tubuh tehadap serangan organisme yang

merupakan

musuh. Penyakit ini mengakibatkan berkurangnya kemampuan tubuh

dalam

memerangi infeksi. Penyakit AIDS sampai saat ini masih menjadi ancaman

terbesar

bagi kesehatan penduduk dunia. Pros

es penularan yang begitu cepat dan

belum ada

yang bisa menahan laju perkembangan AIDS dalam tubuh.

Lebih lengkap nya dalam modul ini akan dibahas bahaya, penularan, dan

pencegahannya.

D.

Petunjuk Penggunaan Modul

Salam PJOK ... Salam

o

lahraga ... Salam

s

ehat

...

Kebermanfaatan modul ini bergantung sepenuhnya dari cara kalian menggunakan

dan memanfaatkannya. Agar pembelajaran yang dilakukan dapat berhasil secara

optimal, maka baca dan pelajari petunjuk penggunaan modul di bawah ini secara

cermat.

1.

Pelajari

modul ini secara berurutan

halaman demi halaman

. Jangan

mamak

sakan

diri

untuk

menyelesaikan modul ini, sebelum menguasai bagian demi bagian

dalam modul ini

secara

baik

;

2.

Modul ini dapat kalian pelajari secara mandiri atau berkelompok (di sekolah

maupun di l

uar sekolah), melalui diskusi, demonstrasi, simulasi atau tanya jawab;

3.

Pelajari modul ini dengan membaca, melihat dan mengamati contoh

-

contoh dari

gambar atau jika memungkinkan, kalian dapat mengakses informasi dari

website

yang tertulis pada modul ini;

4.

P

elajari sumber

-

sumber belajar lainnya tentang pembelajaran atau latihan

berkenaan dengan materi pokok. Pilihlah materi yang tepat dan sesuaikan dengan

kompetensi serta tujuan pembelajaran yang diharapkan;

5.

Jika ada kesulitan dalam mempelajari modul ini, kal

ian bisa berdiskusi dengan

teman. Jika belum mendapatkan jawaban yang memuaskan, tanyakan kepada guru

atau sumber lainnya yang ada di sekitar kalian;

6.

Setiap kegiatan belajar dilengkapi dengan tugas mandiri, latihan soal, dan

penilaian diri untuk lebih meng

ausai materi pembelajaran. Kerjakan tugas

mandiri, latihan soal, dan penilaian diri yang ada pada modul ini;

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

7

7.

Apabila hasil tugas mandiri, latihan, dan peniaian diri yang kalian lakukan belum

mencapai target 70% dari setiap kegiatan, maka kalian harus meng

ulang

mempelajari kegiatan pembelajaran yang belum tuntas;

8.

Untuk mengukur pencapaian target pembelajaran keseluruhan dari modul ini

kalian harus mengerjakan evaluasi di akhir pembelajaran modul;

9.

Kalian dapat melihat pembahasan dan jawaban terkait tugas man

diri, latihan soal,

dan evaluasi di halaman akhir setiap kegiatan pembelajaran/evaluasi setelah

kalian selesai mengerjakannya (Ingat! kerjakan semua tugas terlebih dahulu);

10.

Jangan lupa untuk melakukan pemanasan/pendinginan dan peregangan

otot/persendian se

cara baik dan benar, setiap kalian melakukan aktivitas latihan

fisik agar terhindar dari cedera.

.

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

8

E.

Materi Pembelajaran

Assalamulaikum Wr. Wb. Salam sejahtera, salam olagraga semoga kita semua ada

dalam lindungan dan keberkahan Allah SWT. Aamiin Ya

Rabbal’alamin.

Selamat berjumpa lagi lewat modul ini dalam pembelajaran

tentang

bahaya, cara

penularan, dan cara mencegah

HIV/AIDS

, walaupun berjumpa lewat modul mudah

-

mudahan tidak mengurangi semangat belajar demi masa depan yang gemilang dapat

meraih apa

yang dicita

-

citakan.

Modul ini terbagi menjadi

2

kegiatan pembelajaran

dan

di dalam

nya

terdapat uraian

materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama

:

Menganalisis bahaya penyakit HIV & AIDS

Kedua

:

Menganalisis cara penularan dan

pencegahan penyakit HIV & AIDS

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

9

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

A.

Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini

kalian

diharapkan

:

1.

Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur

terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2.

Menunjukkan

perilaku bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan selama

belajar memahami penyakit HIV/AIDS.

3.

Menelaah

dan mempresentasikan bahaya HIV/AIDS terhadap tubuh dengan

menunjukkan nilai

kemandirian

dan disiplin.

B.

Uraian Materi

Setiap pergaulan selalu ada

resiko, terutama jika kita bergaul tidak pilih

-

pilih

teman sehingga kemungkinan kita terjerumus pada pergaulan bebas. Salah satu

resiko pergaulan bebas adalah terjangkit penyakit HIV dan AIDS. Supaya kita tidak

terjangkit resiko tersebut maka perlu dipelaj

ari tentang penyakit HIV & AIDS.

1.

Pengertian penyakit HIV/AIDS

a.

Virus HIV (

Human Immunodeficiency Virus

)

HIV adalah virus atau jasad renik yang sangat kecil

yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

Bentuk HIV seperti binatang bulu

babi (binatang

laut) yang berbulu tegak dan tajam. Tubuh manusia

mempunyai sel

-

sel darah putih yang berfungsi

untuk melawan dan membunuh bibit

-

bibit atau

kuman

-

kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh

nanusia. Dengan demikian sel

-

sel darah putih

melindung

i seseorang dari jatuh sakit. Inilah yang

disebut kekebalan tubuh manusia, yang merupakan

daya tahan tubuh seseorang.

Seseorang yang terinfeksi oleh HIV, maka virus ini akan menyerang sel darah

putih. Selanjutnya akan merusak dinding sel darah putih untuk

masuk ke dalam

sel dan merusak bagian yang memegang peranan pada kekebalan tubuh. Sel

darah putih yang telah dirusak tersebut menjadi lemah dan tidak lagi mampu

melawan kuman

-

kuman penyakit. Lambat

-

laun sel darah putih yang sehat akan

sangat berkurang. Ak

ibatnya, kekebalan tubuh orang tersebut menjadi

menurun dan akhirnya sangat mudah terserang penyakit.

Seseorang yang terinfeksi oleh HIV, berarti mengidap HIV di dalam tubuhnya,

disebut “HIV+” (baca: HIV positif) atau pengidap HIV. Orang yang telah

terinfe

ksi HIV dalam beberapa tahun pertama belum menunjukkan gejala

apapun. Sehingga secara fisik kelihatan tidak berbeda dengan orang lain yang

sehat. Namun dia mempunyai potensi sebagai sumber penularan, artinya dapat

menularkan virus kepada orang lain. Setela

h periode 7 hingga 10 tahun, atau

jika kekebalan tubuhnya sudah sangat melemah karena berbagai infeksi lain,

seorang pengidap HIV mulai menunjukkan gejala

-

gejala dan tanda

-

tanda

bermacam

-

macam penyakit yang muncul karena rendahnya daya tahan tubuh.

Pada ke

adaan ini orang tersebut disebut sebagai penderita AIDS.

b.

Penyakit AIDS

Gambar virus HIV

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

10

AIDS singkatan dari

Acquired Immune Deficiency Syndrome. Syndrome

yang

bahasa

Indonesia

-

nya adalah Sindroma, merupakan kumpulan gejala dan tanda

penyakit.

Deficiency

dalam bahasa Indonesia berarti kekurangan.

Immune

berarti

kekebalan,

sedangkan

Acquired

berarti diperoleh atau didapat. Dalam hal ini,

“diperoleh”

mempunyai pengertian bahwa AIDS bukan penyakit keturunan.

Seseorang

menderita AIDS bukan karena keturunan da

ri penderita AIDS, tetapi

karena

terjangkit atau terinfeksi virus penyebab AIDS. Oleh karena itu, AIDS

dapat

diartikan sebagai kumpulan tanda dan gejala penyakit akibat hilangnya atau

menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang. AIDS merupakan fase termina

l

(akhir) dari infeksi HIV.

Telah disebutkan bahwa seorang pengidap HIV daya tahan tubuhnya terganggu

sehingga mudah terserang penyakit, bahkan serangan sesuatu penyakit yang

untuk orang lain dapat digolongkan sebagai penyakit ringan, bagi seorang

pengidap

HIV atau penderita AIDS penyakit tersebut dapat menjadi berat, bahkan

dapat menimbulkan kematian. Misalnya penyakit influensa, pada orang sehat

penyakit ini, akan sembuh

dengan sendirinya dalam waktu kurang lebih satu

minggu, meskipun tidak diobati sama s

ekali asalkan penderita makan, tidur dan

istirahat yang cukup.

Sedangkan pada pengidap HIV dan penderita AIDS, penyakit influensa ini akan

menetap lebih lama bahkan semakin parah pada waktu tertentu. Seorang

penderita AIDS dapat meninggal oleh penyakit inf

eksi lain yang menyerang

dirinya akibat kekebalan tubuhnya yang terganggu (disebut infeksi oportunistik).

2.

Bahaya Penyakit HIV/AIDS

Bahaya Besar Penyakit HIV/AIDS, yaitu:

a.

AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus

HIV

yang mudah

menular dan mematikan. Virus tersebut merusak system

kekebalan tubuh manusia, dengan akibat turunnya/hilangnya daya tahan

tubuhnya sehingga mudah terjangkit dan meninggal karena penyakit infeksi,

kanker lainnya. Dan sampai saat ini belum ditemukan vaksin p

encegahnya

atau obat untuk penyembuhannya.

b.

Kematian. Menurut perhitungan WHO (1992) tidak kurang dari 3 orang di

seluruh dunia terkena infeksi virus AIDS setiap menitnya. Dan yang

mengerikan

adalah jumlah penderita 70% adalah kalangan pemuda/usia

produktif

.

c.

Serangan bagi anak muda. Kelompok resiko tinggi terjangkitnya penyakit

bahaya ini adalah homoseksual, heteroseksual, promiskuitas (Perkawinan

lebih dari satu), penggunaan jarum suntik pecandu narkotik dan free sex serta

orang

-

orang yang mengabaikan nilai

-

nilai moral, etik, dan agama (khususnya

para remaja/generasi muda usia 13

-

25 tahun).

d.

Tidak bermoral. Pola dan gaya hidup barat sebagai konsekuensi modernisasi,

industrialisasi, dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah

menyebabkan perubahan

-

perub

ahan nilai kehidupan yang cenderung

mengabaikan nilai

-

nilai moral, etik, dan agama, termasuk nilai

-

nilai hubungan

seksual antar individu.

e.

Permasalahan lain yang berdampak sangat tinggi bagi penularan virus AIDS

adalah remaja yang meninggalkan rumah tanpa i

zin dan menjadi anak jalanan,

dan tuna susila yang melakukan seksual aktif dan pecandu narkoba secara

bebas dan tidak terjaga kebersihan/kesehatannya.

f.

Bunuh Diri. Jika seseorang menderita penyakit ini, maka akan menimbulkan

depresi yang mendalam, semangat

hidup rendah dan hilang kepercayaan diri.

Permasalahan ini telah banyak memakan korban jiwa, sebab dari

merekamereka yang terjangkit penyakit ini selalu mengakhiri penyakit yang

di deritanya dengan bunuh diri.

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

11

g.

Gila. Orang yang Hilang kepercayaan diri, bany

ak dijauhi orang karena

penyakit yang dideritanya ini akan menimbulkan stress yang begitu berat, jika

stress yang diderita terus dibiarkan maka akan menyebabkan kegilaan alias

tidak mempunyai kesadaran normal.

C.

Rangkuman

HIV yaitu virus atau jasad renik ya

ng sangat kecil yang menyerang sistem

kekebalan tubuh manusia. Bentuk HIV seperti binatang bulu babi (binatang laut)

yang

berbulu tegak dan tajam. Dengan demikian sel

-

sel darah putih melindungi

seseorang

dari jatuh sakit. Inilah yang disebut kekebalan

tubuh manusia, yang

merupakan daya

tahan tubuh seseorang. Jika seseorang terinfeksi oleh HIV maka

virus ini akan

menyerang sel darah putih. Selanjutnya ia akan merusak dinding

sel darah putih

untuk masuk ke dalam sel dan merusak bagian yang memegang

perana

n pada

kekebalan tubuh. Sel darah putih yang telah dirusak tersebut menjadi

lemah, dan

tidak lagi mampu melawan kuman

-

kuman penyakit. Lambat

-

laun sel

darah putih

yang sehat akan sangat berkurang. Akibatnya, kekebalan tubuh orang

tersebut

menjadi menurun da

n akhirnya ia sangat mudah terserang penyakit

.

Bahaya penyakit HIV/AIDS adalah

mudah menular dan mematikan

, menyebabkan

kematian

,

Serangan bagi anak muda

, tidak bermoral, dari aktfitas seks bebas dapat

menimbulkan kecanduan narkoba, bisa mendorong untuk bu

nuh diri, bisa

menyebabkan tekanan mental dan menjadi sakit jiwa (gila).

D.

Penugasan Mandiri

1.

Buatlah makalah atau slide power point tentang pengertian dan bahaya HIV/AIDS

2.

Presentasikan makalah yang kamu buat kepada saudara yang ada di rumah kalian

atau tema

n bermain di sekitarmu.

E.

Latihan Soal

1.

Pendidikan mengenai penyakit HIV/AIDS sangatlah penting dipelajari sejak dini,

maka dari itu perlu diajarkan dalam pelajaran sekolah dalam hal ini di SMA.

Coba

kalian telaah kemudian tuliskan

mengapa penyakit HIV/AIDS sangat berbahaya.

Jawaban:

.............................................................................................................................

........

....................................................................

.................................................................

.............................................................................................................................

........

.............................................................................................................................

........

..........................................................................................................................

...........

.............................................................................................................................

........

..............................................................................................................

.......................

.............................................................................................................................

........

..................................................................................................

...................................

.............................................................................................................................

........

......................................................................................

...............................................

.............................................................................................................................

........

.............................................................................................................................

........

..........................................................................................................................

...........

.............................................................................................................................

........

..............................................................................................................

.......................

.............................................................................................................................

........

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

12

Kunci jawaban:

1.

Seseorang yang terinfeksi oleh HIV, maka virus ini akan menyerang sel darah

putih. Selanjutnya akan merusak dinding sel darah putih untuk masuk ke dalam

sel dan merusak bagian yang memegang peranan pada kekebalan tubuh. Sel

darah putih yang telah dirusak

tersebut menjadi lemah dan tidak lagi mampu

melawan kuman

-

kuman penyakit. Lambat

-

laun sel darah putih yang sehat akan

sangat berkurang. Akibatnya, kekebalan tubuh orang tersebut menjadi menurun

dan akhirnya sangat mudah terserang penyakit. Jadi ketika sese

orang terinveksi

maka penyakit ringan pun akan menjadi berat. Selain itu efek yang ditimbulkan

bisa

menimbulkan kecanduan narkoba, bisa mendorong untuk bunuh diri, bisa

menyebabkan tekanan mental dan menjadi sakit jiwa (gila)

Rubrik Penilaian

Skor

maksimal soal adalah 20

Kriteria jawaban

Skor

Jika jawaban memuat setiap aspek yang ditanyakan

Pemilihan teknik tepat

di deskripsikan setiap langkah jawaban

penyusunan kalimat mudah dipahami

20

Minus satu kriteria jawaban

15

Minus dua kriteria jawaban

10

Minus tiga kriteria jawaban

5

Pengolahan nilai=

nilai akhir=

skor yang diperoleh

X 100

Skor maksimal (100)

F.

Penilaian Diri

No

Pertanyaan/pernyataan

Ya

Tidak

1

Apakah kamu membaca seluruh modul ini secara

berurutan dari awal sampai akhir?

2

Apakah kamu memahami pemaparan dari materi kegiatan

pembelajaran 1 ini?

3

Apakan kamu bisa menjelaskan dan mempresentasikan

tentang bahaya HIV/AIDS

setelah mempelajari materi

kegiatan pembelajaran 1 ini

4

Dalam pengerjaan latihan soal, apakah kamu

mengerjakan

dulu latihan kemudian melihat kunci jawaban?

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

13

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

A.

Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran

2

ini

kalian

diharapkan

:

1.

Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur

terhadap Tuhan

Yang Maha Esa.

2.

Menunjukkan perilaku bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan selama

belajar memahami penyakit HIV/AIDS.

3.

Menelaah

dan mempresentasikan cara penularan dan pencegahan HIV/AIDS

terhadap tubuh dengan menunjukkan nilai

kemandirian

dan disip

lin.

B.

Uraian Materi

HIV bertahan lebih lama di luar tubuh manusia hanya bila darah yang

mengandung HIV tersebut masih dalam keadaan belum mengering. HIV juga

mudah

mati oleh air panas, sabun dan bahan pencuci hama lain. Karena HIV cepat

mati di

luar tubuh

manusia, maka HIV tidak dapat menular lewat udara seperti

virus lainnya,

misalnya virus influenza. Virus influensa dapat hidup di udara bebas

di sekeliling kita,

sehingga penularan influensa dapat terjadi melalui udara.

Di dalam tubuh manusia, HIV terdapat

pada cairan

-

cairan tubuh, yaitu: darah,

air

sperma

, cairan vagina (cairan kemaluan wanita). Telah terbukti, bahwa ketiga

cairan

di atas inilah yang dapat menularkan HIV. Maksudnya, penularan akan

terjadi jika

salah satu atau lebih dari ketiga cairan itu t

ercemar oleh HIV, dan

kemudian masuk ke

aliran darah orang yang belum tertular. Selain di dalam ketiga

cairan yang telah

disebutkan di atas, HIV juga dapat ditemukan dalam jumlah

yang sangat kecil di

dalam air mata, air liur, cairan otak, keringat, dan air

susu

ibu (ASI). Namun sampai

sekarang belum ada bukti bahwa HIV dapat ditularkan

melalui cairan

-

cairan

tersebut.

1.

Cara Penularan HIV/AIDS

Penularan terjadi bila ada kontak atau percampuran dengan cairan tubuh yang

mengandung HIV, yaitu melalui:

a.

Hubungan

seksual dengan seseorang yang mengidap HIV. Hubungan seksual

ini bisa homoseksual maupun heteroseksual.

b.

Alat jarum suntik atau alat tusuk lainnya (akupuntur, tindik, tato) yang

tercemar oleh HIV. Oleh sebab itu pemakaian jarum suntik secara bersama

sama ol

eh para pecandu narkotika akan mudah menularkan HIV diantara

mereka bila salah satu diantaranya seorang pengidap HIV.

c.

Ibu hamil yang mengidap HIV kepada bayi yang dikandungnya.

2.

Gejala Penularan HIV/AIDS

Gejala penularan HIV/AIDS terjadi beberapa hari atau

beberapa minggu setelah

terinfeksi HIV, seseorang mungkin akan menjadi sakit dengan gejalagejala seperti

flu, yaitu:

a.

Demam

b.

Rasa lemah dan lesu

c.

Sendi

-

sendi terasa nyeri

d.

Batuk

e.

Nyeri tenggorokan

Gejala

-

gejala ini hanya berlangsung beberapa hari atau beberap

a minggu saja, lalu

hilang dengan sendirinya. Gejala Selanjutnya adalah memasuki tahap di mana

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

14

sudah mulai timbul gejalagejala yang mirip yang dengan gejala

-

gejala penyakit

lain, yaitu:

a.

Demam berkepanjangan

b.

Penurunan berat badan ( lebih dari 10% dalam

waktu 3 hari)

c.

Kelemahan tubuh yang mengganggu/menurunkan aktivitas fisik sehari

-

hari

d.

Pembengkakan kelenjar di leher, lipat paha, dan ketiak

e.

Diare atau mencret terus menerus tanpa sebab yang jelas

f.

Batuk dan sesak nafas lebih dari 1 bulan secara terus meneru

s

g.

Kulit gatal dan bercak

-

bercak merah kebiruan

Gejala

-

gejala di atas ini memang tidak khas, karena dapat juga terjadi pada

penyakit

-

penyakit lain. Namun gejala

-

gejala ini menunjukkan sudah adanya

kerusakan pada sistem kekebalan tubuh.

Gejala penurunan

kekebalan tubuh di tandai dengan mudahnya diserang penyakit

lain, dan disebut infeksi oportunistik. Maksudnya adalah penyakit yang

disebabkan baik oleh virus lain, bakteri, jamur, atau parasit (yang bisa juga hidup

dalam tubuh kita), yang bila sistem kekeb

alan tubuh baik kuman ini dapat

dikendalikan oleh tubuh. Pada tahap ini pengidap HIV telah berkembang menjadi

penderita AIDS. Gejala AIDS yang timbul adalah:

a.

Radang paru

b.

Radang saluran pencernaan

c.

Radang karena jamur di mulut dan kerongkongan

d.

Kanker kulit

e.

T

BC

f.

Gangguan susunan saraf

Pada umumnya penderita AIDS akan meninggal dunia sekitar 2 tahun setelah

gejala AIDS ini muncul.

3.

Perjalanan Infeksi HIV dalam Tubuh Manusia

Fase perkembangan perjalanan HIV di dalam tubuh manusia secara umum

dibagi

dalam empat (4

) fase, yaitu:

a.

Fase Window Period (Periode Jendela)

Pada fase ini seseorang yang telah terinfeksi HIV sama sekali tidak

menunjukkan gejala apapun. Beberapa kejadian yang bisa dialami seorang

pengidap HIV pada fase ini antara lain adalah beberapa gejala flu

(pusing,

lemas, agak demam, lain lain). Hal ini biasanya terjadi antara 2

-

4 minggu

setelah seseorang terinfeksi HIV. Pada fase periode jendela ini di dalam darah

pengidap HIV belum terbentuk antibodi HIV sehingga apabila darahnya di

tes

dengan jenis tes y

ang cara kerjanya adalah mencari antibodi HIV maka

hasil tes

akan negatif. Fase periode jendela ini bisa berlangsung selama sekitar

3 bulan

sampai 6 bulan dari saat terinfeksi HIV.

Pada infeksi atau masuknya HIV ke dalam tubuh manusia dikenal adanya

periode jendela (

Window Period

). Yaitu masa di mana orang tersebut telah

terinfeksi HIV, tetapi bila dilakukan pemeriksaan darahnya maka belum

menunjukkan hasil apa

-

apa (masih negatif) yang berarti zat anti (antibodi)

terhadap HIV belum dapat terdeteksi ol

eh pemeriksaan laboratorium.

Periode

jendela ini biasanya berlangsung antara 1

-

6 bulan dari sejak mulainya

infeksi.

Namun satu hal yang perlu diingat adalah bahwa sejak masuknya

HIV,

seseorang telah menjadi pengidap HIV dan ia dapat menularkan HIV

sepanjan

g

hidupnya.

Sehingga walaupun dalam masa periode jendela, orang tersebut sudah

menjadi

sumber penularan. Ia dapat menularkan virusnya kepada orang lain

pada setiap

kesempatan yang memungkinkan terjadinya penularan itu. Bila

digambarkan

maka skema perjalan

an infeksi HIV adalah sebagai berikut:

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

15

Pada infeksi HIV, dari mulai masuknya HIV ke dalam tubuh sampai timbulnya

gejala

-

gejala AIDS berlangsung cukup lama yaitu seperti telah disebutkan,

antara

7 sampai 10 tahun. Selama 7 sampai 10 tahun ini orang terseb

ut disebut

pengidap

HIV, yang disebut juga ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Pengidap

HIV ini

tampak seperti orang sehat lainnya, karena belum adanya gejala sakit

apapun.

Namun walaupun demikian, ía dapat menularkan HIV kepada orang lain.

S

elanjutnya setelah p

eriode 7

-

10 tahun ini dilalui barulah timbul gejala

-

gejala

AIDS, dan orang tersebut disebut penderita AIDS. Gejala

-

gejala dan tanda

-

tanda

sakit munculnya secara bertahap, bertambah lama bertambah berat sampai

akhirnya penderita meninggal dunia.

b.

Fase Asimpt

omatik atau Tanpa Gejala

Pada fase ini seorang pengidap HIV tidak menunjukkan gejala sama sekali.

Perlahan

-

lahan jumlah CD4 dalam darah menurun karena diserang oleh HIV.

Kadang ada keluhan berkaitan dengan pembengkakan di kelenjar getah bening,

tempat

dimana sel darah putih diproduksi.

c.

Fase Simptomatik atau Bergejala

Pada fase ini seseorang yang mengidap HIV akan mengalami gejala

-

gejala

ringan, namun tidak mengancam nyawanya, seperti: demam yang bertahan

lebih dari sebulan, menurunnya berat badan lebih

dari 10 %, diare selama

sebulan (konsisten atau terputus

-

putus), berkeringat di malam hari, batuk

lebih

dari sebulan dan gejala kelelahan yang berkepanjangan (fatigue). Sering

kali

gejala

-

gejala dermatitis mulai muncul pada kulit, infeksi pada mulut

dimana

lidah sering terlihat dilapisi oleh lapisan putih, herpes, dan lainnya.

Kehadiran

satu atau lebih tanda

-

tanda terakhir ini menunjukkan seseorang

sudah

berpindah dari tahap infeksi HIV menuju AIDS. Bila hitungan CD4

turun drastis

di bawah 200 sel/mm3 maka

pada umumnya gejala menjadi kian

parah

sehingga membutuhkan perawatan yang lebih intensif.

d.

Fase AIDS

Pada fase ini seorang pengidap HIV telah menunjukkan gejala

-

gejala AIDS. Ini

menyangkut tanda

-

tanda yang khas AIDS, yaitu adanya infeksi oportunistik

(peny

akit yang muncul karena kekebalan tubuh manusia sudah sangat lemah)

seperti: Pneumocytis Carinii (PCP) atau radang paru

-

paru, Candidiasis atau

jamur, Sarkoma Kaposis atau kanker kulit, Tuberkulosis (TB), berat badan

menurun drastis, diare tanpa henti, dan

penyakit lainnya yang berakibat fatal.

Gangguan syaraf juga sering dilaporkan, diantaranya: hilangnya ketajaman

daya ingat, timbulnya gejala gangguan mental (dementia), dan perubahan

perilaku secara progresif. Disfungsi kognitif sering terjadi, dengan tand

a

awal

diantaranya adalah tremor (gemetar tubuh) serta kelambanan bergerak.

Hilangnya kemampuan melihat dan paraplegia (kelumpuhan kaki) juga bisa

timbul di fase ini.

Perjalanan cepat atau lamanya perkembangan HIV pada seorang pengidap

HIV

sangatlah bersif

at individual. Setiap orang sangat mungkin mengalami

kejadian

atau gejala yang berlainan. Secara umum, pesatnya perkembangan dari

HIV

positif ke arah AIDS tergantung pada berbagai faktor: riwayat medis, status

kekebalan tubuh atau immunitas, adanya infeksi

lain, perawatan yang

diperoleh

dan lain

-

lain. Di samping itu, gizi dan kebersihan lingkungan

hidupnya juga

berpengaruh pada taraf kesehatannya secara umum. Polusi

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

16

udara dan udara yang

lembab tanpa ventilasi yang memadai, dapat dengan

cepat menurunkan kese

hatan

paru

-

paru pengidap HIV. Pola makan yang

kurang sehat dan gizi yang buruk juga

dapat memperburuk kesehatan dari

orang yang HIV positif.

Menurut WHO, awalnya diperkirakan hanya sebagian kecil dari mereka yang

terinfeksi HIV akan menunjukkan gejala

AIDS. Namun kini ditemukan bahwa

sekitar 20% dari mereka yang HIV positif akan berkembang menjadi AIDS

dalam

waktu 10 tahun setelah terinfeksi. Sedangkan 50% lainnya, dalam waktu

15 tahun.

Berdasarkan keterangan di atas, seseorang bisa saja terkena HIV dan

tidak

menunjukkan gejala apapun (Asymptomatic) dalam waktu yang cukup

lama (3

-

10

tahun). Karenanya, kita tidak bisa mendeteksi apakah seseorang

adalah pengidap

HIV atau tidak berdasarkan penampilan fisiknya saja.

Meskipun seseorang tidak

menunjukkan gejal

a apapun, ia sudah dapat

menularkan HIV pada orang lain.

Seringkali orang tersebut tidak menyadari

dirinya sudah terkena HIV. Lebih

jauh lagi, meskipun ia sudah tahu dirinya

mengidap HIV, mungkin ia tidak bisa

membuka statusnya dengan mudah

karena tidak ya

kin terhadap reaksi orang lain.

4.

Perilaku Berisiko Tinggi

Orang

-

orang yang memiliki perilaku berisiko tinggi menularkan atau tertular

HIV artinya orang

-

orang yang mempunyai kemungkinan besar terkena infeksi

HIV atau menularkan HIV dikarenakan

perilakunya. Mereka yang memiliki

perilaku berisiko tinggi itu adalah:

a.

Wanita dan laki

-

laki yang berganti

-

ganti

pasangan dalam melakukan

hubungan seksual,

dan pasangannya.

b.

Wanita dan pria tuna susila, serta pelanggan

mereka.

c.

Orang

-

orang yang melakukan hubu

ngan

seksual yang tidak wajar, seperti

hubungan

seks melalui dubur (anal) dan mulut misalnya

pada homo

seksual dan biseksual.

d.

Penyalahgunaan narkotika dengan suntikan,

yang menggunakan jarum

suntik secara

bersama (bergantian).

5.

Hal

-

hal yang Tidak

Menularkan HIV

Sebagaimana telah disebutkan, HIV mudah mati di luar tubuh manusia. Oleh

sebab itu HIV tidak dapat ditularkan melalui kontak sosial sehari

-

hari seperti:

a.

Bersenggolan dengan pengindap HIV

b.

Berjabat tangan

c.

Penderita AIDS bersin atau batuk

-

batuk

di depan kita

d.

Sama

-

sama berenang di kolam renang

e.

Menggunakan WC yang sama dengan pengindap HIV

f.

Melalui gigitan nyamuk dan serangga lainnya

6.

Pencegahan Penyakit HIV/AIDS

Sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan maupun vaksin untuk

mencegah

penyakit ini. Upaya

-

upaya pencegahan harus dikaitkan dengan

bagaimana penularan AIDS dapat terjadi, yang telah dibicarakan sebelumnya.

a.

Pencegahan Penularan Melalui Hubungan Seksual

Telah kita ketahui bahwa infeksi HIV terutama terjadi melalui hubungan

seks

ual. Oleh sebab itu pencegahan penularan melalui hubungan seksual

memegang peranan paling penting. Untuk itu setiap orang perlu memiliki

perilaku seksual yang aman dan bertanggungjawab, yaitu:

1)

Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah (Abstinence).

Hubungan seksual hanya dilakukan melalui pernikahan yang sah.

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

17

2)

Bila telah menikah, hanya mengadakan hubungan seksual dengan

pasangan sendiri, yaitu suami atau isteri sendiri. Tidak mengadakan

hubungan seksual di luar nikah.

3)

Bila salah satu pasangan sudah te

rinfeksi HIV maka dalam melakukan

hubungan seksual harus menggunakan kondom secara benar dan

konsisten.Ketiga konsep pencegahan di atas ini dikenal dengan istilah

ABCE (Abstinence, Be faithful, Condom, Education).

4)

Mempertebal iman dan takwa agar tidak terj

erumus ke dalam hubungan

hubungan seksual diluar nikah.

b.

Pencegahan Penularan Melalui Darah

Penularan HIV melalui darah menuntut kita untuk berhati

-

hati dalam

berbagai tindakan yang berhubungan dengan darah maupun produk darah

dan plasma.

1)

Transfusi darah

Harus dipastikan bahwa darah yang digunakan untuk

transfusi tidak tercemar HIV. Perlu dianjurkan pada seseorang yang HIV

(+) atau mengindap virus HIV dalam darahnya, untuk tidak menjadi

donor darah. Begitu pula dengan mereka yang mempunyai perilaku

berisik

o tinggi, misalnya sering melakukan hubungan seks dengan

berganti

-

ganti pasangan.

2)

Penggunaan produk darah dan plasma Sama halnya dengan darah yang

digunakan untuk transfusi, maka terhadap produk darah dan plasma

(cairan darah) harus dipastikan tidak

tercemar HIV.

3)

Penggunaan alat suntik, dan alat lain yang dapat melukai kulit

Penggunaan alat

-

alat seperti, jarum suntik, alat cukur, alat tusuk untuk

tindik, perlu memperhatikan masalah sterilisasinya. Tindakan

desinfeksi dengan pemanasan atau larutan desi

nfektan merupakan

tindakan yang sangat penting untuk dilakukan.

c.

Pencegahan Penularan dari Ibu kepada Anak

Seorang ibu yang terinfeksi HIV, risiko penularan terhadap janin yang

dikandungnya atau bayinya cukup besar, kemungkinannva sebesar 30

-

40 %.

Risiko i

tu akan semakin besar bila si ibu telah terkena atau menunjukkan

gejala AIDS. Oleh karena itu, bagi seorang ibu yang sudah terinfeksi HIV

dianjurkan untuk mempertimbangkan kembali tentang kehamilan. Risiko

bagi bayi terinfeksi HIV melalui susu ibu sangat k

ecil, sehingga tetap

dianjurkan bagi si ibu untuk tetap menyusukan bayi dengan ASI

-

nya.

Melihat kondisi

-

kondisi di atas, yang bisa kita lakukan untuk pencegahan

penyebaran HIV adalah berperilaku yang bertanggung jawab baik bagi diri

kita sendiri maupun ora

ng lain, dan berperilaku sesuai dengan tuntutan

norma agama dan sosial yang berlaku dimasyarakat. Di samping itu,

menyebarkan informasi tentang HIV / AIDS adalah cara lain untuk

melindungi teman, keluarga, dan lingkungan dari penyebaran HIV/AIDS. Hal

ini d

apat diwujudkan dalam kegiatan sederhana:

1)

Berikan informasi yang benar dan tepat yang sudah anda terima kepada

lingkungan anda sendiri. Misalnya: keluarga, teman

-

teman, tetangga

dan lain

-

lain.

2)

Jika dalam percakapan sehari

-

hari anda mendengar informasi yang

salah tentang HIV/AIDS, langsung diperbaiki dengan cara yang benar.

d.

Pencegahan dalam lingkungan sekolah antar institusi pendidikan

1)

Mengusulkan adanya diskusi dan seminar atau kegiatan lainnya yang

berhubungan dengan kegiatan pencegahan HIV/AIDS.

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

18

2)

Mengada

kan kegiatan lain yang berkaitan dengan masalah HIV/AIDS,

misalnya lomba poster, lomba mengarang, dan lain sebagainya.

C.

Rangkuman

Cara Penularan HIV/AIDS

terjadi bila ada kontak atau percampuran dengan cairan

tubuh yang mengandung HIV, yaitu melalui

:

Hubungan seksual dengan seseorang

yang mengidap HIV, Alat jarum suntik atau alat tusuk lainnya, Ibu hamil yang

mengidap HIV kepada bayi yang dikandungnya.

Penularan dapat terjadi juga melalui

transfusi darah, penggunaan produk darah dan plasma.

HIV/AIDS

juga tidak dapat ditularkan melalui kontak sosial sehari

-

hari seperti:

bersenggolan dengan pengidap HIV, berjabat tangan, penderita AIDS bersin atau

batuk di depan kita, sama

-

sama berenang dalam kolam renang, menggunakan WC

yang sama, melalui gigitan nyamu

k dan serangga lainnya.

Ada beberapa pencegahan diantaranya pencegahan penularan melalui hubungan

seksual, pencegahan penularan melalui darah, pencegahan dari ibu kepada anaknya,

pencegahan berupa edukasi di lingkungan sekolah/institusi pendidikan.

D.

Penuga

san Mandiri

1.

Buatlah makalah atau slide power point tentang penularan dan pencegahan

HIV/AIDS

2.

Presentasikan makalah yang kamu buat kepada saudara yang ada di rumah kalian

atau teman bermain di sekitarmu.

E.

Latihan Soal

1.

HIV/AIDS sangat berbahaya seperti tel

ah dibahas dalam pembelajaran 1, maka

untuk menghindarinya perlu dipahami bagaimana penularan penyakit tersebut

agar kita bisa terhindar dari penyakit tersebut. Coba kalian

telaah dan

uraikan

bagaimana penularan penyakit HIV/AIDS

.

2.

Setelah

dapat menelaah

penularan HIV/AIDS, coba kalian

simpulkan

bagaimana

cara

pencegahan penyakit HIV/AIDS.

Jawaban:

.............................................................................................................................

........

..........................

...........................................................................................................

.............................................................................................................................

........

..............

.......................................................................................................................

.............................................................................................................................

........

.............................................................................................................................

........

..........................................................................................................................

...........

.............................................................................................................................

........

..............................................................................................................

.......................

.............................................................................................................................

........

..................................................................................................

...................................

.............................................................................................................................

........

......................................................................................

...............................................

.............................................................................................................................

........

..........................................................................

...........................................................

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

19

Kunci jawaban:

1.

Cara Penularan HIV/AIDS

terjadi bila ada kontak atau percampuran dengan

cairan tubuh yang mengandung HIV, yaitu melalui: Hubungan seksual dengan

seseorang yang mengidap HIV, Alat jarum suntik atau alat tusuk lainnya, Ibu

hamil yang mengidap HIV kepada bayi yang dikandungnya. Pen

ularan dapat

terjadi juga melalui transfusi darah, penggunaan produk darah dan plasma.

2.

pencegahan penularan melalui hubungan seksual, pencegahan penularan melalui

darah, pencegahan dari ibu kepada anaknya, pencegahan berupa edukasi di

lingkungan sekolah/in

stitusi pendidikan.

Rubrik Penilaian

Skor maksimal soal adalah 20

Kriteria jawaban

Skor

Jika jawaban memuat setiap aspek yang ditanyakan

Pemilihan teknik tepat

di deskripsikan setiap langkah jawaban

penyusunan kalimat mudah dipahami

20

Minus satu

kriteria jawaban

15

Minus dua kriteria jawaban

10

Minus tiga kriteria jawaban

5

Pengolahan nilai=

nilai akhir=

skor yang diperoleh

X 100

Skor maksimal (100)

F.

Penilaian Diri

No

Pertanyaan/pernyataan

Ya

Tidak

1

Apakah kamu membaca seluruh modul ini

secara

berurutan dari awal sampai akhir?

2

Apakah kamu memahami pemaparan dari materi kegiatan

pembelajaran 1 ini?

3

Apakan kamu bisa menjelaskan dan mempresentasikan

tentang

pencegahan dan penularan

HIV/AIDS setelah

mempelajar

i materi kegiatan pembe

lajaran 2

ini

4

Dalam pengerjaan latihan soal, apakah kamu mengerjakan

dulu latihan kemudian melihat kunci jawaban?

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

20

E

VALUASI

1.

Saking berbahayanya HIV/AIDS maka diperlukan berbagai upaya yang sangat masif

untuk memberikan penyadaran kepada

masyarakat agar dapat menghindari dan

mencegah penularan HIV/AIDS. Dari beragam upaya yang harus dilakukan tersebut,

hal yang paling utama dalam menanggulangi dan mencegah penularan HIV/AIDS di

lingkungan sekitar adalah...

a.

Mempertebal iman dan takwa agar tid

ak terjerumus ke dalam hubungan seksual

diluar nikah

b.

Bila salah satu pasangan sudah terinfeksi HIV maka dalam melakukan hubungan

seksual harus menggunakan kondom secara benar dan konsisten. Ketiga konsep

pencegahan di atas ini dikenal dengan istilah ABCE (

Abstinence, Be faithful,

Condom, Education

)

c.

Tidak bergaul sembarangan

d.

Setia pada pasangan

e.

Tidak menggunakan jarum suntik sembarangan, dan tidak transfusi darah dari

sembarang orang

2.

Orang

-

orang yang memiliki resiko tinggi menularkan atau tertular HIV dik

arenakan

perilakunya adalah kelompok:

a.

A

b.

B

c.

C

d.

D

e.

E

3.

HIV adalah singkatan dari

Human

Immunodeficiency

Virus.

Virus ini menyerang

sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi

dan penyakit.

Berikut ini adalah contoh cara penyebaran

HIV:

a.

Udara di sekitar tempat tinggal penderita

b.

Akibat bersentuhan dengan penderita

c.

Memakai jarum suntik yang sudah terkontaminasi

d.

Air liur penderita

e.

Gigitan nyamuk

4.

Gejala yang dialami apabila seseorang telah masuk fase pertama HIV adalah . . .

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

21

a.

Infeksi

saluran pencernaan dan gangguan pernapasan

b.

Sistem keebalan tubuh mengalami kerusakan parah

c.

Berat badan akan berkurang dengan drastis

d.

Rentan terhadap infeksi oportunistik

e.

Sering merasakan mual, muntah, kelelahan dan demam

5.

Kegiatan orang normal kepada ODHA y

ang dapat menyebabkan penularan

HIV/AIDS adalah . . .

a.

Menyentuh

b.

Berbagi jarum suntik

c.

Berpelukan

d.

Berciuman

e.

Memberikan darah

6.

Pencegahan HIV/AIDS yang benar dari segi pengetahuan d

apat dilakukan dengan

cara ...

a.

Menghindari alkohol dan obat

-

obatan terlarang

b.

T

idak berbagi jarum atau alat suntik dengan orang lain

c.

Melakukan hubungan seks yang aman

d.

Melakukan hubungan sosial yang baik

e.

Mempelajari bagaimana cara HIV menyebar

7.

Seseorang yang terinfeksi oleh HIV, maka virus ini akan menyerang:

a.

Sel darah merah

b.

Sel

darah putih

c.

Sel darah merah dan putih

d.

Aliran pembuluh darah

e.

Dinding pembuluh darah

8.

HIV bertahan lebih lama di luar tubuh manusia hanya bila darah yang

mengandung HIV tersebut masih dalam keadaan belum mengering. HIV juga

mudah mati oleh air panas, sabun da

n bahan pencuci hama lain. Karena HIV cepat

mati di luar tubuh manusia, maka HIV ...

a.

tidak dapat menular kepada siapapun

b.

dapat menular lewat berbagai cara

c.

dapat menular lewat udara

d.

tidak dapat menular lewat udara

e.

tidak dapat menular lewat berbagai cara

9.

Ya

ng bukan cara mencegah tertular penyakit HIV/AIDS adalah:

a.

Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah (Abstinence).

Hubungan seksual hanya dilakukan melalui pernikahan yang sah.

b.

Bila telah menikah, hanya mengadakan hubungan seksual dengan pasangan

sen

diri, yaitu suami atau isteri sendiri.

c.

Bila salah satu pasangan sudah terinfeksi HIV maka dalam melakukan

hubungan seksual harus menggunakan kondom

d.

Mempertebal iman dan takwa agar tidak terjerumus ke dalam hubungan

hubungan seksual diluar nikah.

e.

Penyalahgunaan narkotika dengan suntikan, yang menggunakan jarum suntik

secara bersama (bergantian)

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

22

Kunci Jawaban:

1.

A

2.

E

3.

C

4.

E

5.

B

6.

E

7.

B

8.

D

9.

E

Rubrik penilaian

Benar skor 1

Salah skor 0

Pengolahan nilai=

nilai akhir=

skor yang diperoleh

X 100

Skor maksimal (9)

Modul

PJOK

Kelas

XI

KD

3.10

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jend

e

ral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN

23

DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan Kelas XI. Puskurbuk, Balitbang, Kemdikbud.

https://penjaskes.co.id/penyakit

-

infeksi

-

hiv

-

aids

-

gejala

-

penyebab

-

dan

-

cara

-

mengobatinya

-

di

-

rumah/

https://penjaskes.co.id/penyakit

-

infeksi

-

hiv

-

a

ids

-

gejala

-

penyebab

-

dan

-

cara

-

mengobatinya

-

di

-

rumah/